METROPESAWAT.COM, ACEH TIMUR – Deraian air mata Janda tua, Saribanun (65) ketika menerima bantuan paket sembako peduli Covid-19 dari PT Medco E&P Malaka melalui Desa Alue Ie Mirah, kecamatan Indra Makmu, kabupaten Aceh Timur, Kamis (30/4/2020).
Saribanun akrab disapa ‘Wak Banun’ merupakan Janda tua di Dusun Mesjid, Desa Alue Ie Mirah hidup sebatang kara di ‘Balai kuburan’ tempat pemakaman umum (TPU) Alue Ie Mirah.
Ironisnya, Janda matanya yang mulai rabun dan kulitnya yang telah keriput seolah tak diangap miskin di Desanya.
Pasalnya, setelah empat hari yang lalu PT Migas tersebut menyalurkan bantuan kepeduliannya terhadap warga lingkar tambang sebanyak 75 pakat sembako yang terdiri dari beras, minyak goreng, gula dan mie instan itu ke Desa Alue Ie Mirah.
BACA JUGA: PT Medco E&P Salur 1000 Paket Sembako Untuk Warga Lingkar Tambang. https://www.radaraceh.id/2020/04/medco-salur-1000-sembako-untuk-warga.html?m=1
Wak Banun yang hidupnya terkantung-kantung itu tidak mendapatkan kupon dari Desa setempat, sedangkan warga lain setelah satu harinya bantuan tiba berbondong-bondong membawa kupon ke kantor Desa Alue Ie Mirah untuk mengambil sembako.
Wak Banun yang mulai tenaganya berkurang sehari-hari bertahan hidup melalui pemberian orang dermawan. Sedihnya, Wak Banun yang tak memiliki pekerjaan ini juga tidak mendapatkan bantuan apa-apa dari Pemerintah, baik itu bantuan PKH maupun bantuan non tunai. Padahal Janda miskin itu numpang hidup di tanah Kuburun (TPU).
Salah satu warga setempat yang tidak ingin namanya di tulis mengatakan kepada media ini, saat dirinya mengetahui sosok Wak Banun tidak mendapatkan sembako itu ia merasa hiba hingga terdetaklah hatinya untuk mendatangi rumah Kepala Dusun (Kadus) Mesjid yang berada sekitar tiga meter dari pagar Kuburan tempat Janda itu tinggal sekitar pukul 21.40 WIB, dengan tujuan untuk menanyakan terkait mengapa Janda miskin itu tidak mendapatkan bantuan paket sembako, sementara Wak Banun warga yang sangat susah bahkan untuk makan sehari-hari sangat sulit.
Lebih lanjut kata sumber media ini, alasan Kadus itu tidak memberikan bantuan Sembako Medco karena berdalih Janda miskin itu telah menerima sedekah sembako dari pihak dermawan sekitar dua minggu yang lalu sebelum bulan Ramadhan tiba.
“Wak Banun kan sudah pernah menerima bantuan paket sembako dulu” katanya meniru.
Setelah terjadi pembincang dan desakan warga yang hampir memakan waktu sekitar satu jam, akhirnya Janda tua tersebut mendapatkan bantuan paket sembako Covid-19 itu di kantor Desa sekitar pukul 22.36 WIB (malam).
Warga setempat sangat menyesalkan terhadap sikap relawan pembagian bantuan paket Sembako Covid-19 itu memilah-milah dalam hal penyaluran bantuan yang seharusnya memang hak Janda tua yang menumpang hidup di Balai Kuburan itu.
Hingga berita ini di tayang, awak media belum dapat mengonfirmasi pihak terkait dan pemerintah setempat. (Radaraceh.com)