METROPESAWAT.COM, ACEH TIMUR – Jajaran Polres, Aceh Timur, berhasil menangkap pelaku pembakaran truk pengangkut sawit di Aceh Timur, Minggu (10/5/2020) malam pukul 19.00 WIB.
Ternyata pelaku masih remaja yakni berinisial SM (16) eks pelajar warga Desa Seumanah Jaya, Kecamatan Ranto Peureulak, Aceh Timur.
“Pelaku yang telah ditetapkan DPO terkait pembakaran truk pengangkut sawit berhasil ditangkap Tim Opsnal Sat Reskrim Polres Aceh Timur di salah satu rumah warga di Desa Seumanah Jaya Minggu malam,” jelas Kapolres Aceh Timur, AKBP Eko Widiantoro, melalui Kasat Reskrim Polres Aceh Timur AKP Dwi Arys Purwoko, dalam keterangan tertulis Senin (11/5/2020).
Saat ditangkap pelaku tidak melakukan perlawanan.
Kemudian, saat dilakukan penggeledahan badan terhadap pelaku, Polisi mendapatkan satu buah granat manggis yang selama ini digunakan pelaku untuk menakuti masyarakat saat melakukan aksi tindak pidana.
Berdasarkan keterangan warga, tindakan pelaku sudah sangat meresahkan masyarakat.
Karena sebelumnya pelaku juga telah ditetapkan sebagai DPO kasus pencurian laptop di desa tempat tinggal pelaku 15 Januari 2020.
Saat ini pelaku telah diamankan di Mapolres Aceh Timur, untuk proses hukum lebih lanjut.
Sebelumnya pelaku membakar truk Dyna BK 9294 CJ pengangkut sawit yang dikemudikan Andika di jalan Peureulak-Peunaron, tepatnya di Desa Seumanah Jaya, Kecamatan Ranto Peureulak, Aceh Timur, Selasa (5/5/2020) malam sekitar pukul 23.00 WIB.
Truk yang dikemudikan warga Aceh Utara itu, mengangkut TBS sawit milik koperasi prima jasa (KPJ) dari kecamatan Peunaron, tujuan pabrik kelapa sawit di Bayeun, Aceh Timur.
Kapolres Aceh Timur, AKBP Eko Widiantoro SIK MH, melalui Kapolsek Ranto Peureulak, Ipda Wisnu Bramantyo, mengatakan, truk dibakar setelah distop pelaku saat melaju.
Saat sopir turun, pelaku mendekati mobil dan menyiramkan bensin dan langsung membakarnya.
“Pelaku kesal dengan perusahaan tersebut karena tidak diberi pekerjaan, sehingga pelaku membakar truk tersebut,” jelas Kapolsek Ranto Peureulak, Ipda Wisnu Bramantyo.
Sementara sopir sudah berupaya menenangkan pelaku tapi diancam sehingga tak berani melawan pelaku. (Red)
Penulis : PESAWAT
Editor : PESAWAT
