Partai Aceh Polisikan Akun ‘PA Wilayah Aceh Timur’

Metropesawat.com, Aceh Timur – Sekretaris Partai Aceh (PA) wilayah Aceh Timur resmi melaporkan akun Facebook palsu yang melakukan ujaran kebencian terhadap masyarakat Aceh ke Polres Aceh Timur dengan LP nomor ‘Reg/04/VI/Res.2.5/2020/Reskrim’. Kamis (11/07/2020).

Akun tersebut bernama ‘PA Wilayah Aceh Timur’. Sementara pihak Partai Aceh sendiri mengaku tidak pernah membuat akun resmi atas nama Partai.

Hampir setiap postingan yang di unggah akun palsu itu banyak mengandung unsur provokatif dan ujaran terhadap masyarakat. Selain merugikan bagi Partai Aceh, juga menimbulkan kisruh di tengah masyarakat.

Sekretaris Partai Aceh wilayah Aceh Timur, Husni Husen mengatakan kepada sejumlah wartawan, postingan ujar kebencian yang diunggah oleh akun tersebut dapat menimbulkan konflik ditengah masyarakat khususnya di Aceh Timur.

Seperti salah satu yang di unggah oleh akun palsu itu pada 31 Mei lalu menulis di laman Facebook nya, “Masyarakat Aceh yang tidak memilih PA adalah keturunan Belanda (penjajah) harus pindah dari bumi Aceh”.

Selain itu juga memposting pada 30 mei “Yang mengatakan bahwa satu-satunya Partai yang ingin memerdekakan Aceh adalah PA.”

Menurut Husni postingan seperti itu bisa mengingatkan masyarakat terhadap trauma masa lalu, sementara “saat ini sedang mengobati diri dari trauma masa konflik” katanya.

Sementara itu, anggota DPRA dari Fraksi PA, Tgk Muhammad Yunus juga sangat menyayangkan atas postingan yang diugah oleh orang-orang yang tidak bertangung jawab, karena dinilai hampir setiap postingan yang dikonsumsi publik sangat meresahkan dan mengandung unsur provokasi dan sara.

“Jika tidak segera bertindak, dikhawatirkan bisa terjadi gejolak di tegah masyarakat Aceh” kata akrab disapa Abon Yunus.

Kader Partai Aceh tersebut juga menyampaikan terimakasih kepada Kapolres Aceh Timur yang telah merespon laporan tersebut dan akan menindak lanjuti terhadap akun palsu yang mengatas namakan ‘PA wilayah Aceh Timur’.

Menurut Abon, postingan ujaran kebencian itu sangat meresahkan, bahkan bisa terjadi perpecahan.

“karena disitu ada kata-kata ‘ Soe siberang kaso ya g hana pileh PA adalah bijeh PKI dan bijeh Beulanda’ (Barang siapa yang tidak pilih PA adalah keterunan PKI dan keterunan Belanda). katanya.

Turut hadir dalam pelaporan itu, Sekretaris DPW-PA Aceh Timur Husni Husin (Pocini), Tgk. Muhammad Yunus Ketua Komisi A DPRA dari Fraksi Partai Aceh, Taufiq Ilyas Ketua KPA Daerah III Idi, serta Abdul Mutaleb atau Bison.

Editor : red

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *