Dosen Fakultas Teknik Universitas Samudra (Unsam) menyerahkan alat cuci tangan otomatis kepada Azmi Arifin, selaku Datok Penghulu Desa Kota Lintang, Aceh Taming, Rabu (9/9/2020). Dok DOSEN FAK TEKNIS UNSAM
“Kami berharap alat cuci tangan otomatis ini dapat dipergunakan sebaiknya oleh masyarakat untuk mencegah penularan Covid-19,” harap Fajriani.
METROPESAWAT.COM, ACEH TAMIANG – Dosen Fakultas Teknik Universitas Samudra (Unsam) melaksanakan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM), di Desa Kota Lintang, Kabupaten Aceh Tamiang, Rabu (9/9/2020).
PKM yang diketuai oleh Fajriani SPd MSi, dengan anggota Nirmala Sari SSi, MSi, dan Wan Alamsyah ST MT, mengusung judul “Penerapan alat cuci tangan otomatis berbasis mikrokontroler untuk mencegah penyebaran virus dan bakteri”.
Dosen Fakultas Teknik Universitas Samudra selaku Ketua PKM Fajriani SPd MSi, mengatakan kegiatan PKM tahun ini dilaksanakan dalam masa pandemic Covid-19, sehingga pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat lebih mengajak dan menghimbau masyarakat untuk terbiasa menerapkan pola perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS).
Salah satu kebiasaan PBHS yang paling sederhana adalah dengan rutin mencuci tangan dengan air mengalir.
“Mencuci tangan menggunakan sabun di air mengalir merupakan tindakan utama yang dapat dilakukan untuk membunuh kuman dan bakteri di tangan,” ungkap Ketua PKM Fajriani SPd MSi.
Karena itu, katanya, PKM timnya, mengusung judul “Penerapan alat cuci tangan otomatis berbasis mikrokontroler untuk mencegah penyebaran virus dan bakteri”.
Fajriani mengatakan, alat pencuci tangan yang telah disediakan pada umumnya masih menggunakan sistem manual.
Karenanya, pada PKM ini tim pengabdi menyerahkan dua unit alat cuci tangan yang airnya dapat mengalir secara otomatis dengan memanfaatkan sensor yang dipasang pada keran air.
“Kami berharap alat cuci tangan otomatis ini dapat dipergunakan sebaiknya oleh masyarakat untuk mencegah penularan Covid-19,” harap Fajriani.
Alat cuci tangan tersebut, diterima oleh Azmi Arifin, selaku Datok Penghulu Desa Kota Lintang, Aceh Taming, disaksikan oleh perangkat desa lainnya. (red)
