ACEH TIMUR, metropesawat.id | Muzakkir Ketua LSM (Lembaga Swadaya Maayarakat) KANA (Komunitas Investigasi dan Advokasi Nanggroe Aceh) meminta Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur`an (LPTQ) Propinsi Aceh dibubarkan saja.
Menurut penilaian, Saya melihat lembaga tersebut tidak berfungsi dalam meningkatkan kemajuan Pengembangan Tilawatil Qur`an pembinaan dan pengembangan untuk Aceh,” demikian disampaikan Muzakir Ketua Lsm KANA dalam pres rilisnya kepada metropesawat.id, Jumat (20/11/2020).
Ini sangat jelas peserta musabaqah kita memalukan Aceh berada di urutan yang tidak berani kita sebutkan, pada tahun 2018 musabaqoh MTQ Nasional ke 27 di Sumatra Utara provinsi Aceh masuk pada peringkat ke 7,” ungkap Muzakir.
Namun pada tahun ini musabaqoh MTQ Nasional ke-28 yang di laksanakan di Kota Padang membuat hati saya sangat sedih dan terpukul dengan urutan Aceh di posisi yang sangat jauh. “Aceh Serambi Mekkah kenapa Aceh mendapat posisi yang tidak bisa saya ucapkan,”terangnya.
Saya menilai Pembinaan yang di lakukan oleh LPTQ gagal total sedangkan anggaran lebih banyak. Ini harus di pertanggung jawabkan ke masyarakat jangan asal-asalan dalam melakukan pembinaan,” tegas Muzakkir.
Lanjutnya, jika tidak mampu membina lebih baik mundur saja kalau tidak mau saya Muzakkir selaku ketua LSM KANA minta gubernur Aceh segera membuat rekomendasi ke kementerian agama republik Indonesia meminta membubarkan lembaga tersebut untuk propinsi Aceh,” katanya.
Muzakkir mengatakan Pembinaan yang salah tentu akan menghasilkan yang tidak baik juga. Menurutnya LPTQ memiliki peran yang sangat penting dan strategis sebagai upaya mendorong dan meningkatkan semangat umat Islam untuk senantiasa membaca Al-quran, mendalami dan menghayati setiap isi kandungannya sehingga dapat diamalkan sebagai bentuk kecintaan kita kepada Al-qur
an,” demikian pungkas Muzakir. [Iskandar Ishak].