Berita  

Wanita Keterbelakangan Mental jadi Korban Pencabulan Hingga Hamil, Anaknya Diadopsi Orang Lain

Kepala Dinsos Aceh Timur, Ir Elfiandi, Kepala DP3AKB Muslidar SH, menyerahkan bayi kepada calon orang tua asuh (COTA) asal Aceh Tamiang.


ACEH TIMUR, metropesawat.id I Seorang ibu yang memiliki keterbelakangan mental di Aceh Timur, menjadi korban pencabulan hingga hamil. Akhirnya, Dinas Sosial Aceh Timur, bersama Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB), dan Tim dari Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A), beserta Dinkes Aceh Timur, memfasilitasi korban hingga melahirkan anak bayi laki-laki.

Kini bayi tersebut telah diserahkan oleh Dinas Sosial Aceh Timur, kepada calon orang tua asuhnya (COTA) asal Aceh Tamiang, setelah orang tua pengasuh ini diverifikasi dan dipastikan layak untuk mengasuh anak tersebut dengan baik.

“Bayi tersebut telah diserahkan Kepala Dinsos Aceh Timur, Ir Elfiandi, didampingi Kepala DP3AKB, P2TP2A, kepada calon orang tua pengasuh pada Senin 16 Agustus 2021 lalu,” ungkap Kepala UPTD Ayeun Mata, Wadi Fatimah SH, kepada Metropesawat.Id, Kamis (19/8/2021).


Setelah bayi tersebut diserahkan kepada calon orang tua asuh, jelas Wadi Fatimah, kemudian pihaknya ikut mengantarkan bayi tersebut sampai ke Aceh Tamiang, ke rumah calon orang tua asuh tersebut.

Ikut mengantarkan bayi tersebut, selain Kepala UPTD Ayeum Mata, Wadi Fatimah, juga ikut serta mengantarkan, tim dari P2TP2A, Kabid Linjamsos Dinsos Aceh Timur, Saharani, Kasi Anak dan Lansia Asrianti SE, Sakti Peksos.

Setiba di Aceh Tamiang, di rumah orang tua asuh, rombongan dari Aceh Timur, ikut disambut oleh tim Dinsos Aceh Tamiang, dan perangkat desa setempat.

Sebelumnya saat menyerahkan bayi laki-laki tersebut kepada orang tua yang mengadopsi anak tersebut, Kepala Dinsos Aceh Timur, Ir Elfiandi berpesan kepada orang tua yang telah mengadopsi anak tersebut agar mengasuh anak tersebut dengan baik dan memberikan hak-haknya dan tidak diskriminasi.

Saat penyerahan bayi tersebut kepada orang tua pengasuh Kepala Dinsos Aceh Timur, Ir Efiandi, didampingi oleh
Kepala UPTD Ayeum Mata, Wadi Fatimah SH, dan para para Kabid dari Dinsos Aceh Timur.

Serta turut disaksikan oleh, Kepala DP3AKB Muslidar SH dan Sekretaris DP3AKB Resmiwati SH MH, yang juga wakil P2TP2A Aceh Timur, pihak Polsek Peureulak Barat, Puskesmas Paya Gajah, dan perwakilan dari Kecamatan setempat.

Korban Tak Mengenal Pelaku Pencabulan


Kepala UPTD Ayeum Mata, Wadi Fatimah SH, mengatakan bayi tersebut dilahirkan dari seorang ibu yang memiliki keterbelakangan mental yang menjadi korban pencabulan oleh orang tak dikenal.

Dari dari pencabulan itu, korban hamil, namun karena kondisinya memiliki keterbelakangan mental sehingga ia tidak bisa memastikan siapa pelakunya.


Kemudian, tim dari Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A), mengamankan korban untuk diberikan perlindungan agar tidak mengalami trauma dan dicemooh lingkungannya. Kemudian korban dirujuk ke UPTD Ayeum Mata.


Karena kasus ini merupakan problem sosial kemasyarakatan, kata Wadi Fatimah, sehingga lintas sektor turun tangan untuk menangani dan menindaklanjutinya sampai korban bisa melahirkan secara Caesar di rumah sakit di Aceh Timur pada Senin 9 Agustus 2021 lalu. Kemudian petugas sakti Peksos, melakukan verifikasi terhadap kelayakan calon orang tua asuh (COTA) si bayi asal Aceh Tamiang.


“Setelah diverifikasi, hasilnya diterima COTA tersebut untuk mengasuh di bayi tersebut dengan tetap dipantau selama 6 bulan ke depan,” ungkap Wadi Fatimah.

Ibu angkat korban (ibu kandung bayi) juga setuju bayi tersebut diadopsi oleh orang tua yang tepat, mengingat kondisi ibu kandung korban tak berdaya untuk mengasuh si bayi karena kondisinya yang memiliki keterbelakangan mental. [redaksi]