4 Saham yang Terkena Sentuhan Asing, Net Buy Mencapai Angka Fantastis!

Yono

Pada hari Senin, 17 Februari 2025, para investor asing menunjukkan perubahan signifikan dengan mencatatkan transaksi beli bersih (net buy) saham yang luar biasa besar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Pada perdagangan tersebut, net buy asing tercatat mencapai Rp 1,08 triliun, sebuah angka yang menggambarkan antusiasme mereka dalam mengambil posisi di pasar saham Indonesia.

Sebagai dampaknya, total transaksi jual bersih (net sell) asing yang tercatat sepanjang tahun 2025 ini mengalami penurunan menjadi Rp 9,4 triliun. Hal ini menunjukkan adanya pergeseran arah dari arus keluar menjadi arus masuk dana asing di pasar saham Indonesia.

Saham yang mendapat perhatian paling besar adalah PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), yang tercatat dengan net buy asing sebesar Rp 371,6 miliar. Tak hanya itu, investor asing juga terlihat begitu agresif dalam memburu saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), dengan transaksi beli bersih yang mencapai Rp 217,4 miliar. Tidak ketinggalan, PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) dan PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) juga menjadi incaran asing, dengan net buy masing-masing sebesar Rp 162,8 miliar dan Rp 162,2 miliar.

Namun, di sisi lain, saham PT Solusi Sinergi Digital Tbk (WIFI) mencatatkan net sell terbesar, dengan angka mencapai Rp 68,6 miliar oleh investor asing.

Di tengah aksi transaksi tersebut, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami lonjakan yang signifikan, menguat 192,4 poin (2,9%) dan berhasil menyentuh angka 6.830,8. Pada penutupan perdagangan, sebanyak 411 saham tercatat mengalami kenaikan, sementara 192 saham turun, dan 189 saham stagnan, mencerminkan dominasi kekuatan beli yang menguasai pasar.

Total transaksi pada hari itu mencatatkan nilai sebesar Rp 11,4 triliun dengan volume perdagangan mencapai 19,1 miliar saham dan frekuensi transaksi sebanyak 1,39 juta kali. Penguatan ini tercermin hampir di seluruh sektor saham, dengan sektor barang baku mencatatkan kenaikan terbesar sebesar 3,5%. Sektor energi dan sektor keuangan masing-masing naik 3,1% dan 2,2%, sementara sektor infrastruktur dan sektor perindustrian mencatatkan kenaikan masing-masing sebesar 2% dan 1,9%.

Selain itu, terdapat lima saham yang mencatatkan keuntungan luar biasa hari ini. Dua di antaranya bahkan tercatat mencapai batas maksimal auto reject atas (ARA), yakni saham PT Sarana Mitra Luas Tbk (SMIL) yang melesat 34,5% menjadi Rp 183 dan PT Remala Abadi Tbk (DATA) yang melonjak 24,5% menjadi Rp 1.140. Saham-saham top cuan lainnya mencakup PT Panca Mitra Multiperdana Tbk (PMMP) yang naik 20% menjadi Rp 66, PT Champ Resto Indonesia Tbk (ENAK) yang meningkat 18,4% menjadi Rp 610, dan PT Raharja Energi Cepu Tbk (RATU) yang meroket 16,6% menjadi Rp 9.100.

Selain itu, pasar saham Indonesia tidak hanya bergerak sendiri. Mayoritas indeks saham di bursa Asia juga menunjukkan kenaikan. Di Singapura, Straits Times naik 0,6%, sedangkan di Jepang, Nikkei menguat tipis sebesar 0,06%, dan indeks Shanghai di China naik 0,2%. Sementara itu, Hang Seng di Hong Kong mengalami penurunan kecil sebesar 0,02%.

Secara keseluruhan, pergerakan pasar saham pada hari itu mencerminkan optimisme investor yang semakin tumbuh terhadap prospek ekonomi Indonesia, terutama dengan adanya arus dana asing yang kembali masuk secara signifikan.

Also Read

Tags

Leave a Comment