Genangan air yang melanda kawasan Stasiun Bekasi, khususnya di Bekasi Timur, Kota Bekasi, mengakibatkan sejumlah tempat penitipan motor turut terkena dampaknya. Deretan kendaraan bermotor yang biasanya terparkir dengan rapi di lokasi tersebut kini terendam dalam air banjir yang terus meninggi.
“Saya juga terdampak banjir, ini puluhan motor semua terendam,” ujar Idris (61), seorang pemilik penitipan motor di Stasiun Bekasi, saat ditemui di lokasi oleh Kompas.com pada Selasa (4/3/2025).
Air Banjir Semakin Meninggi
Menurut penuturan Idris, air mulai menggenangi area penitipan motornya sekitar pukul 07.00 WIB. Seiring berjalannya waktu, volume air terus meningkat. Pukul 12.00 WIB, ketinggian air sudah mencapai 150 sentimeter, membuat kendaraan yang terparkir di sana hampir seluruhnya terendam.
“Kami tidak bisa menangani apa-apa, jadi kami diamkan saja motornya terendam banjir,” kata Idris dengan nada pasrah.
Penitipan Motor Pertama Kali Terdampak Banjir
Banjir kali ini menjadi pengalaman baru bagi Idris karena sebelumnya tempat penitipan motornya tidak pernah terkena dampak serupa. Rasa kecewa dan sedih pun tidak bisa ia sembunyikan.
“Biasanya, saya enggak terkena banjir. Ini baru pertama kali penitipan motor terdampak, sedih rasanya,” ungkapnya.
Banjir yang terjadi tidak hanya menggenangi tempat penitipan motor, tetapi juga menyulitkan aktivitas warga. Idris bahkan harus membantu pelanggan dengan mendorong kendaraan mereka ke tempat yang lebih aman dan tidak terkena air.
“Kalau ada pelanggan yang minta dorong ke daerah yang tak tergenang, saya bantu sekitar 700 meter,” jelasnya.
Ketinggian Air di Stasiun Bekasi Terus Bertambah
Sementara itu, banjir yang melanda Jalan Juanda, yang berdekatan dengan Stasiun Bekasi, terus mengalami peningkatan sejak pagi hingga siang hari. Seorang warga setempat, Juan (26), mengonfirmasi bahwa air mulai naik sejak pukul 06.00 WIB dengan ketinggian awal sekitar 40 cm. Beberapa jam kemudian, sekitar pukul 09.00 WIB, ketinggian air meningkat hingga 150 cm, dan mencapai puncaknya pada pukul 12.00 WIB dengan tinggi 170 cm.
“Dari pukul 06.00 WIB, air sudah mulai naik sekitar 40 cm. Lalu, pukul 09.00 WIB, air mulai naik 150 cm. Dan, puncaknya pukul 12.00 WIB mencapai setinggi 170 cm,” ungkap Juan saat ditemui di lokasi oleh Kompas.com.
Menurut Juan, banjir kali ini lebih parah dibandingkan dengan kejadian pada tahun 2020.
“Waktu 2020 juga sempat banjir cuma setinggi 150 cm. Namun, sekarang lebih parah mencapai 170 cm,” jelasnya.
Banjir yang terjadi di kawasan Stasiun Bekasi ini menambah daftar panjang kejadian serupa yang kerap melanda wilayah tersebut. Hingga kini, warga masih berusaha mengatasi dampak dari genangan air yang belum surut sepenuhnya.