Duta Besar Jepang untuk Indonesia, Masaki Yasushi, menyampaikan pendapatnya terkait langkah Dewi Soekarno, istri mendiang Presiden pertama Indonesia, Soekarno, yang baru-baru ini mendirikan partai politik di Jepang dengan fokus pada perlindungan hak hewan.
Pernyataan tersebut diutarakan Masaki saat menghadiri acara peringatan Ulang Tahun Kaisar Jepang atau National Day Reception yang diselenggarakan di Hotel St Regis, Jakarta Selatan, pada Kamis (20/2).
Respons Dubes Jepang
Saat dimintai komentar mengenai kabar tersebut, Masaki mengungkapkan perasaannya. “Saya sedikit terkejut mendengar beliau (Dewi Soekarno) mendirikan partai,” tuturnya. Meski demikian, ia menambahkan, “Namun, saya mengerti hal itu sebenarnya ditujukan untuk melindungi hewan. Jadi, saya pikir ini adalah subjek yang sangat penting.”
Masaki juga menyatakan bahwa masyarakat Jepang akan memperhatikan perkembangan politik dari partai yang didirikan oleh Dewi Soekarno tersebut.
Latar Belakang Pembentukan Partai
Berdasarkan laporan dari Japan Times, Dewi Soekarno mendirikan partai politik setelah resmi menjadi warga negara Jepang dan melepaskan kewarganegaraan Indonesianya. Di Jepang, ia dikenal dengan nama Dewi Fujin.
Partai politik yang didirikannya bernama 12 Heiwa To yang memiliki fokus utama pada perlindungan hewan di Jepang. Heiwa dalam bahasa Jepang berarti perdamaian, sementara angka 12 dalam bahasa Jepang dilafalkan sebagai “wan-nyan”, yang merupakan kombinasi suara hewan—“wan” menggambarkan suara gonggongan anjing dan “nyan” merujuk pada suara kucing.
Misi dan Visi Partai Heiwa
Partai Heiwa memiliki tujuan untuk memperjuangkan undang-undang yang melarang konsumsi daging anjing dan kucing di Jepang. Mereka ingin memastikan anjing dan kucing dapat hidup berdampingan dengan manusia tanpa kekerasan atau penyiksaan.
Selain itu, partai ini juga memperjuangkan pembentukan lembaga pengawas yang bertugas mencegah penyiksaan dan pembunuhan hewan serta memberikan sanksi kepada pelaku pelanggaran.
Ambisi Politik Dewi Soekarno
Dewi Soekarno, yang memiliki nama asli Ratna Sari Dewi Sukarno, dikabarkan akan mencalonkan diri dalam pemilihan legislatif di Jepang melalui partai yang didirikannya.
Ketua Partai Heiwa, Shinnosuke Fujikawa, mengungkapkan target politik mereka yaitu memperoleh dua hingga tiga kursi di parlemen Jepang.
Dampak Politik dan Pandangan Publik
Langkah Dewi Soekarno dalam membentuk partai politik dengan fokus yang tidak biasa ini menarik perhatian publik Jepang maupun Indonesia. Meski terkesan unik, visinya dalam melindungi hak-hak hewan mendapat sambutan positif dari sebagian masyarakat yang peduli pada kesejahteraan hewan.
Keputusan ini juga mencerminkan pandangan Dewi Soekarno yang kuat terhadap isu-isu sosial dan politik di Jepang, negara yang kini menjadi tanah airnya setelah melepaskan kewarganegaraan Indonesia.
Penutup
Pendiriannya dalam memperjuangkan hak-hak hewan melalui jalur politik menjadi sorotan, dan kelanjutan perjalanannya di dunia politik Jepang akan terus dipantau oleh publik.
Duta Besar Jepang untuk Indonesia, Masaki Yasushi, juga menyatakan bahwa perkembangan partai ini akan menjadi perhatian di Jepang.
Dengan langkah berani ini, Dewi Soekarno menunjukkan bahwa perjuangan hak asasi tidak hanya terbatas pada manusia, tetapi juga pada makhluk hidup lain yang berbagi bumi dengan kita.
