Dewi Soekarno, istri mendiang Presiden RI Soekarno, mengambil langkah mengejutkan di kancah politik Jepang dengan mendirikan partai politik baru. Perempuan yang dikenal sebagai Dewi Fujin di Jepang itu berencana mencalonkan diri sebagai anggota Dewan Penasihat, bagian dari majelis tinggi parlemen Jepang, melalui partai yang dibentuknya di Negeri Sakura.
Partai yang didirikan Dewi Soekarno bernama “12 Heiwa To”, yang secara harfiah berarti “Partai Damai 12”. Nama ini memiliki makna khusus, di mana kata Heiwa berarti damai dalam bahasa Jepang. Sementara angka 12 dalam bahasa Jepang dibaca “wan-nyan”, yang merupakan gabungan suara gonggongan anjing (“wan”) dan mengeongnya kucing (“nyan”). Nama tersebut mencerminkan fokus utama partai yang memperjuangkan hak-hak hewan, terutama anjing dan kucing.
Perjuangan untuk Perlindungan Hewan
Dewi Soekarno mendirikan 12 Heiwa To setelah memperoleh kembali kewarganegaraan Jepang. Perempuan yang memiliki nama asli Ratna Sari Dewi Sukarno ini ingin memperjuangkan hak-hak hewan dengan mendorong pelarangan konsumsi daging anjing dan kucing di Jepang. Langkah ini menjadi prioritas utama dalam agenda politik partainya.
Dalam konstitusi partai, 12 Heiwa To mengutamakan perlindungan hewan, khususnya anjing dan kucing, serta mempromosikan kehidupan harmonis antara manusia dan hewan. Selain itu, partai ini juga berencana untuk:
- Membentuk lembaga khusus yang menangani kasus kekerasan terhadap hewan.
- Memperketat hukuman bagi pelaku kekerasan hewan untuk menciptakan efek jera.
Dewi Soekarno yang saat ini berusia 85 tahun menyatakan keseriusannya dalam terjun ke politik dengan rencana mencalonkan kandidat dari partainya pada pemilihan Dewan Penasihat musim panas mendatang. Sebagai ketua partai, Dewi Soekarno bahkan mempertimbangkan untuk maju sendiri sebagai calon anggota Dewan Penasihat.
Fokus pada Legislasi untuk Hewan
Dalam konferensi pers di Tokyo pada 13 Januari, Dewi Soekarno mengungkapkan bahwa tujuan utama partainya adalah mengesahkan undang-undang yang melarang konsumsi daging anjing dan kucing. Langkah ini dianggap sebagai langkah awal yang sangat penting untuk meningkatkan kesadaran akan kesejahteraan hewan di Jepang.
Strategi Pemilu dan Target Kursi Parlemen
Menurut Shinnosuke Fujikawa, seorang perencana pemilu yang terlibat dalam kampanye partai ini, 12 Heiwa To menargetkan untuk memenangkan dua hingga tiga kursi dalam pemilihan majelis tinggi mendatang.
Tanggapan dari Publik Jepang
Manuver politik Dewi Soekarno tidak luput dari perhatian publik Jepang. Masaki Yasushi, Duta Besar Jepang untuk Indonesia, mengaku terkejut dengan langkah yang diambil Dewi Soekarno.
“Saya sedikit terkejut mendengar dia mendirikan partai,” ujar Masaki dalam acara National Day Reception di Hotel St Regis, Jakarta Selatan, pada 20 Februari.
Meskipun terkejut, Masaki memahami bahwa tujuan Dewi Soekarno adalah untuk melindungi hewan, dan menganggapnya sebagai subjek yang sangat penting. Ia juga menyatakan bahwa publik Jepang saat ini sedang memantau perkembangan politik dari partai yang baru didirikan tersebut.
Langkah Berani dalam Kancah Politik Jepang
Dewi Soekarno mengambil langkah berani dengan masuk ke dunia politik Jepang melalui 12 Heiwa To. Dengan fokus unik pada kesejahteraan hewan, partai ini berpotensi menarik perhatian pemilih, terutama mereka yang memiliki kepedulian terhadap hak-hak hewan.
Terlepas dari usianya yang sudah 85 tahun, Dewi Soekarno menunjukkan semangat dan tekad yang kuat untuk memperjuangkan isu-isu sosial yang dianggap penting. Kehadirannya di kancah politik Jepang diharapkan dapat memberikan warna baru dalam perdebatan kebijakan publik, khususnya terkait perlindungan hewan.
Langkah ini juga menunjukkan bahwa kepedulian terhadap hewan dapat menjadi agenda politik yang signifikan, yang mampu menginspirasi perubahan dalam kebijakan hukum dan sosial di Jepang.