Nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) mengalami pelemahan terhadap rupiah pada pagi hari ini. Mata uang yang sering disebut sebagai ‘Paman Sam’ ini kini berada di kisaran Rp 16.300-an, menunjukkan penurunan signifikan dibandingkan beberapa waktu lalu.
Berdasarkan data yang dilaporkan oleh Reuters pada Selasa, 4 Februari 2025, dolar AS tercatat berada pada level Rp 16.362, tergerus 72 poin atau setara dengan penurunan sebesar 0,44%. Perdagangan dibuka dengan dolar AS berada di angka Rp 16.430, sebuah posisi yang sebelumnya sempat menguat. Dengan demikian, dolar AS kini diperdagangkan dalam rentang antara Rp 16.362 hingga Rp 16.430 sepanjang hari ini.
Meski begitu, pergerakan mata uang ini tidak hanya memengaruhi rupiah. Perbandingan dolar AS terhadap mata uang lainnya juga memperlihatkan pelemahan serupa. Dolar AS mengalami penurunan 0,27% terhadap euro, dan sedikit lebih dalam, merosot 0,20% terhadap poundsterling. Namun, berbeda dengan mata uang-mata uang Eropa, pergerakan dolar terhadap yuan China cenderung stabil, tanpa perubahan signifikan.
Dilaporkan juga oleh Bloomberg, pelemahan dolar AS tidak hanya terjadi terhadap rupiah, tetapi juga mata uang-mata uang utama lainnya. Menurut data Bloomberg, dolar AS tercatat menurun 0,46%, setara dengan 75 poin yang turun dari posisi sebelumnya.
Pelemahan ini menggambarkan sebuah koreksi di pasar global, di mana dolar yang sebelumnya mendominasi kini harus merelakan sebagian posisinya terhadap mata uang lainnya, termasuk rupiah yang mencatatkan penguatan di pagi hari ini. Keadaan ini mengindikasikan adanya perubahan dinamika pasar yang menarik untuk diperhatikan ke depannya.