Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, bersiap untuk menjadi pemimpin dalam pertemuan puncak terkait aset digital pertama yang akan digelar di Gedung Putih, Washington D.C., pada pekan mendatang. Langkah ini memperkuat indikasi bahwa Trump semakin condong mendukung pertumbuhan industri kripto di Amerika Serikat.
Ajang yang diberi nama Crypto Summit tersebut akan berlangsung pada 7 Maret 2025. Dalam forum ini, Trump dijadwalkan memberikan pidato langsung di hadapan para inovator utama, pemimpin perusahaan, serta para investor dalam sektor aset digital. Selain itu, anggota kelompok kerja presiden yang berfokus pada kebijakan ekonomi berbasis blockchain juga akan turut serta dalam diskusi tersebut.
Konferensi ini akan dipimpin oleh David Sacks, seorang pemodal ventura yang juga menjabat sebagai pejabat Gedung Putih dalam urusan kripto. Sementara itu, pengelolaan acara dipercayakan kepada Bo Hines, yang menjabat sebagai direktur eksekutif kelompok kerja terkait aset digital.
“Pemerintahan ini berkomitmen untuk menyediakan kerangka regulasi yang jelas, memungkinkan inovasi, dan melindungi kebebasan ekonomi,” ujar pernyataan resmi Gedung Putih dilansir dari Bloomberg, Sabtu (1/3/2025).
Sejak awal masa kepemimpinannya, Trump telah mengambil langkah strategis dengan menandatangani instruksi eksekutif guna membentuk kelompok kerja yang terdiri dari berbagai lembaga utama. Kelompok ini bertugas memberikan rekomendasi kepada Gedung Putih mengenai regulasi aset digital serta meninjau kemungkinan pembentukan cadangan mata uang kripto.
Kelompok kerja tersebut melibatkan berbagai instansi strategis, termasuk Departemen Keuangan, Departemen Kehakiman, serta dua badan pengawas utama di sektor keuangan, yaitu Komisi Sekuritas & Bursa (SEC) dan Komisi Perdagangan Berjangka Komoditi (CFTC).
Dukungan Trump Terhadap Kripto Semakin Nyata
Selama masa kampanye pemilihan presiden tahun 2024, Trump yang sebelumnya pernah mengkritik kripto sebagai bentuk “penipuan” berjanji akan merombak aturan yang ada. Ia menyatakan akan menyederhanakan regulasi sektor ini, memilih figur pro-kripto untuk mengawasi industri, serta mendukung inisiatif yang berkaitan dengan stablecoin dan cadangan Bitcoin. Setelah memenangkan pemilu, sektor kripto pun menunjukkan antusiasme dengan memberikan dukungan finansial dalam jumlah besar kepada panitia pelantikannya.
Meski hingga kini belum seluruh janji tersebut terealisasi, kebijakan yang diterapkan pemerintahannya—termasuk penyelenggaraan Crypto Summit—menunjukkan adanya perubahan signifikan dari pendekatan ketat yang sebelumnya diterapkan di bawah kepemimpinan Joe Biden. Pemerintahan sebelumnya dikenal dengan kebijakan regulasi yang lebih restriktif, terutama setelah skandal besar yang melibatkan bursa aset digital FTX dan sejumlah peristiwa lainnya yang mengguncang industri kripto.
Tak hanya sebatas kebijakan, Trump juga telah mulai merambah dunia aset digital secara langsung. Ia bahkan memperkenalkan memecoin sebagai bagian dari upayanya memperluas pengaruh di sektor ini. Selain itu, ia juga mendukung proyek berbasis blockchain yang melibatkan keluarganya, yakni World Liberty Financial.
Dengan digelarnya Crypto Summit ini, banyak pihak berharap bahwa regulasi di sektor kripto dapat lebih transparan dan pro terhadap inovasi, sehingga mendorong pertumbuhan industri digital di Amerika Serikat secara lebih pesat.