Harga Makanan di Gaza Melonjak Drastis, PBB: Rekor Tertinggi!

Yono

Jalur Gaza menghadapi krisis ekonomi yang semakin memburuk seiring dengan meroketnya harga bahan pokok hingga lebih dari 100 kali lipat. Sementara itu, bantuan kemanusiaan yang sangat dibutuhkan masih tertahan akibat penutupan jalur masuk oleh Israel. Badan kemanusiaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada Senin (3/3) mengungkapkan bahwa pembatasan ini menghambat distribusi kebutuhan dasar bagi penduduk di wilayah tersebut.

“Perlintasan Kerem Shalom, Erez, dan Zikim telah ditutup untuk (lalu lintas) kargo,” ujar Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan (UN Office for the Coordination of Humanitarian Affairs/OCHA).

“Ini berarti bantuan kemanusiaan yang vital, termasuk ribuan tenda, belum dapat disalurkan,” lanjutnya.

OCHA menambahkan bahwa organisasi mitra tengah mengevaluasi persediaan yang masih tersedia di dalam Gaza untuk menentukan langkah selanjutnya dalam upaya penanggulangan krisis.

Israel Blokade Bantuan, Alasan Keamanan Dikemukakan

Sejak Minggu (2/3) pagi waktu setempat, Israel menghentikan masuknya bantuan kemanusiaan ke wilayah Gaza. Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, menyatakan bahwa tindakan ini bertujuan menekan Hamas agar menerima tawaran terbaru terkait perpanjangan fase awal kesepakatan gencatan senjata serta pembebasan sandera. Netanyahu menegaskan bahwa usulan tersebut diinisiasi oleh Amerika Serikat.

Keputusan ini memicu reaksi keras dari komunitas internasional. Dalam sebuah unggahan di media sosial, koordinator bantuan darurat PBB, Tom Fletcher, mengungkapkan kekhawatirannya atas kebijakan tersebut.

“Hukum humaniter internasional sudah jelas, bahwa kami harus diberi akses untuk menyalurkan bantuan vital penyelamat nyawa,” tutur Fletcher.

“Kami harus menyalurkan bantuan ke dalam (Gaza) dan membawa para sandera ke luar (Gaza),” tambahnya.

Seruan PBB untuk Mencegah Krisis Kemanusiaan

Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres, meminta semua pihak terkait untuk berupaya maksimal dalam mencegah eskalasi konflik di Gaza. Ia juga menekankan pentingnya distribusi bantuan kemanusiaan yang segera serta pembebasan semua sandera. Hal ini disampaikan oleh juru bicara Guterres dalam konferensi pers harian.

Selain itu, Dana Anak-Anak PBB (UNICEF) turut memperingatkan bahwa penghentian distribusi bantuan ke Gaza berpotensi menimbulkan dampak tragis dalam waktu singkat, terutama bagi anak-anak dan keluarga yang saat ini sedang berjuang untuk bertahan hidup di tengah kondisi yang semakin memburuk.

Dengan situasi yang semakin genting, tekanan dari berbagai pihak terhadap Israel terus meningkat agar jalur bantuan dapat segera dibuka kembali demi mencegah krisis kemanusiaan yang lebih parah di Gaza.

Also Read

Tags

Leave a Comment