Jangan Anggap Remeh! Ini Gejala Gagal Ginjal dari Stadium Awal hingga Akhir

sahrul

Penyakit ginjal kronis merupakan kondisi serius yang menunjukkan adanya kerusakan pada ginjal, hingga mengganggu fungsinya dalam menyaring racun, limbah, dan cairan berlebih dari tubuh. Ginjal yang sehat tidak hanya bertugas untuk menyaring darah, tetapi juga menjaga keseimbangan cairan tubuh, kesehatan tulang, dan produksi sel darah merah. Ketika ginjal gagal berfungsi dengan baik, limbah yang seharusnya disaring malah menumpuk dalam darah, memicu berbagai masalah kesehatan yang lebih besar.

Penyakit ginjal kronis sering kali berkembang secara perlahan dan tidak terlihat pada tahap awal, tetapi semakin lama dapat menyebabkan kerusakan yang lebih parah. Proses penurunan fungsi ginjal ini dibagi menjadi beberapa tahap yang dikenal dengan istilah stadium. Berdasarkan hasil pemeriksaan darah dan urine, stadium penyakit ginjal ditentukan oleh seberapa baik ginjal dapat menyaring limbah melalui parameter yang dikenal dengan Laju Filtrasi Glomerulus (GFR).

Berikut adalah tahapan gejala penyakit ginjal kronis dari stadium awal hingga gagal ginjal:

Stadium 1: Ginjal Masih Bekerja Normal
Pada tahap pertama penyakit ginjal kronis, ginjal berfungsi pada tingkat lebih dari 90 persen, sehingga umumnya tidak ada gejala yang muncul. Meskipun fungsi ginjal masih sangat baik, tes urine dapat menunjukkan adanya protein yang berlebihan, yang merupakan tanda adanya kerusakan meski dalam jumlah kecil.

Stadium 2: Kerusakan Mulai Terjadi
Di stadium kedua, fungsi ginjal menurun menjadi sekitar 60-89 persen, yang menunjukkan adanya kerusakan yang lebih signifikan dibandingkan stadium pertama. Meskipun fungsi ginjal masih bisa dianggap normal, gejala dan tanda seperti peningkatan kadar protein dalam urine mulai terlihat. Namun, pada tahap ini, gejala klinis mungkin masih tidak tampak.

Stadium 3: Menurunnya Fungsi Ginjal
Pada tahap ketiga, kerusakan ginjal mulai lebih jelas dengan penurunan fungsi antara 30 hingga 59 persen. Ginjal mulai kesulitan dalam menyaring limbah dan cairan dari darah, yang mengarah pada penumpukan racun. Gejala yang mungkin timbul termasuk kelelahan, pembengkakan pada tangan atau kaki, serta tekanan darah tinggi. Bahkan, gangguan pada kesehatan tulang bisa mulai terjadi karena ginjal tidak bisa lagi mengatur keseimbangan kalsium dengan baik.

Stadium 4: Gangguan Lebih Parah
Saat ginjal mencapai stadium 4, fungsi ginjal menurun lebih drastis menjadi antara 15 hingga 29 persen. Pada tahap ini, tubuh tidak lagi mampu menyingkirkan racun dengan efisien, dan penumpukan cairan dan limbah semakin parah. Gejala yang muncul bisa berupa pembengkakan yang lebih besar pada tangan, kaki, serta bagian tubuh lainnya, kelelahan yang ekstrem, dan kehilangan nafsu makan. Pada stadium ini, risiko tekanan darah tinggi, penyakit tulang, bahkan masalah jantung mulai mengancam.

Stadium 5: Gagal Ginjal Total
Stadium terakhir, yaitu stadium 5, menandakan bahwa fungsi ginjal sudah sangat minim, kurang dari 15 persen, atau bahkan ginjal tidak lagi berfungsi sama sekali. Kondisi ini dikenal dengan gagal ginjal, yang sangat berbahaya karena limbah dan racun dalam tubuh tidak dapat disaring. Gejalanya meliputi pembengkakan ekstrem pada kaki, kelelahan yang parah, mual, muntah, serta kehilangan nafsu makan. Pada titik ini, pasien memerlukan tindakan medis seperti dialisis atau transplantasi ginjal untuk bertahan hidup.

Penyakit ginjal kronis memang tidak bisa dianggap remeh. Setiap tahapan, mulai dari stadium awal yang hampir tidak terlihat gejalanya, hingga stadium 5 yang bisa berisiko mengancam jiwa, memerlukan perhatian medis yang serius. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin, terutama bagi mereka yang berisiko, seperti penderita diabetes atau hipertensi. Mengidentifikasi gejala pada stadium awal dapat membantu mencegah perkembangan penyakit menjadi lebih parah.

Also Read

Tags

Leave a Comment