Pesawat Delta Air Lines Terbalik Saat Mendarat di Bandara Toronto, 18 Orang Terluka

Yono

Pada Senin, 17 Februari 2025, sebuah pesawat milik Delta Airlines mengalami kecelakaan saat mendarat di Bandara Pearson, Toronto, Kanada. Dalam insiden tersebut, pesawat yang mendarat di tengah cuaca buruk yang disertai angin kencang dan badai salju terbalik, menyebabkan sedikitnya 18 orang terluka dari total 80 penumpang yang berada di dalamnya.

Di antara korban yang mengalami cedera, tiga di antaranya dalam kondisi kritis, termasuk seorang anak. Sumber dari Reuters mengungkapkan laporan terbaru terkait kondisi para penumpang yang terluka, sementara penyebab kecelakaan ini masih dalam tahap penyelidikan oleh pihak berwenang Kanada.

Kisah Penumpang yang Mengunggah Video Kecelakaan

Salah satu penumpang, John Nelson, berbagi pengalaman tragis tersebut melalui media sosial. Nelson mengunggah video yang memperlihatkan mobil pemadam kebakaran tengah menyemprotkan air ke pesawat yang terbalik di landasan pacu yang dipenuhi salju. Dalam wawancaranya dengan media, Nelson menceritakan bahwa sebelum insiden tersebut terjadi, tidak ada indikasi yang mencurigakan.

“Kami menghantam tanah, dan kami miring, lalu terbalik,” ungkap Nelson. Ia melanjutkan dengan mengatakan bahwa setelah kejadian itu, ia berhasil membuka sabuk pengaman dan berusaha bergerak cepat untuk mencari keselamatan. “Beberapa orang tergantung dan membutuhkan bantuan untuk turun, sementara lainnya bisa turun sendiri,” imbuhnya.

Tantangan Cuaca Ekstrem

Bandara Pearson sebelumnya melaporkan bahwa pada hari kejadian, mereka harus berhadapan dengan angin kencang dan suhu dingin ekstrem, kondisi yang diperparah dengan penumpukan salju akibat badai yang melanda pada akhir pekan sebelumnya. Salju setebal lebih dari 22 cm sempat mengganggu operasional bandara, yang membuat beberapa penerbangan mengalami penundaan.

Pesawat Delta, yang baru saja menyelesaikan penerbangan singkat selama 86 menit, mendarat pada pukul 14.13 waktu setempat dan berhenti tak jauh dari persimpangan landasan pacu 23 dan 15. Dalam laporan FlightRadar24, pesawat tersebut dilaporkan terbalik dan terbakar setelah mendarat.

Respon Cepat Tim Penyelamat

Meski situasi itu sangat menegangkan, untungnya, tidak ada korban jiwa. Deborah Flint, Presiden Bandara Toronto, mengungkapkan rasa syukur atas respons cepat tim penyelamat yang berhasil mencegah tragedi lebih besar. “Kami sangat bersyukur tidak ada korban jiwa dan cedera yang relatif ringan,” kata Flint dalam sebuah konferensi pers.

Keunikan Kecelakaan yang Mengungkap Keunggulan Teknologi dan Keselamatan

Profesor Madya Michael J. McCormick dari Universitas Aeronautika Embry-Riddle menilai bahwa kecelakaan ini memiliki keunikan tersendiri, terutama karena posisi pesawat yang terbalik. Namun, ia juga mengungkapkan bahwa kejadian ini memperlihatkan betapa pentingnya teknologi keselamatan penerbangan yang ada saat ini.

“Fakta bahwa 80 orang berhasil selamat dari insiden seperti ini adalah bukti dari teknologi, rekayasa, dan regulasi yang ada untuk melindungi keselamatan penumpang,” terang McCormick. Menurutnya, sistem keselamatan yang telah diterapkan dalam dunia penerbangan modern telah berhasil mencegah kejadian ini berakhir lebih tragis.

Kejadian ini menyoroti pentingnya kesiapsiagaan dan teknologi dalam dunia penerbangan, yang memungkinkan terjadinya pendaratan darurat yang meskipun penuh risiko, namun tetap memberikan peluang untuk menyelamatkan nyawa.

Also Read

Tags

Leave a Comment