Profesi Parkir: Mata Pencaharian yang Menopang Kesejahteraan Keluarga

Yono

Tidak semua orang bercita-cita menjadi juru parkir, namun kehidupan sering kali membawa seseorang ke jalan yang tak terduga. Itulah yang dialami oleh Arbain (50), seorang penjaga parkir di lingkungan Kejaksaan Tinggi Kalimantan Selatan yang berlokasi di Jalan D.I. Panjaitan, Banjarmasin.

Sebelum beralih ke profesi ini, Arbain adalah seorang tukang ojek yang mencari nafkah di sekitar Jalan Tarakan, Kota Banjarmasin. Namun, ketidakpastian pendapatan membuatnya harus berpikir ulang mengenai masa depan finansialnya.

“Awalnya ojek diseputaran Jalan Tarakan, namun ketika saya lihat banyak kendaraan roda dua dan empat yang masuk kantor Kejati akhirnya saya pindah profesi menjadi tukang parkir dalam kantor Kejati Kalselnya setelah mendapatkan izin dari dalam kantor,” ujar Arbain pada Kamis (2/1/2025) pagi.

Sejak pertama kali memutuskan untuk mengatur parkir di halaman dalam Kejati pada tahun 2007, Arbain kini telah menekuni pekerjaan ini selama 17 tahun. Meski mungkin dianggap pekerjaan sederhana oleh sebagian orang, bagi Arbain pekerjaan ini adalah sumber nafkah yang halal dan telah menjadi bagian dari hidupnya.

“Sudah 17 tahun jaga parkir di halaman dalam kantor Kejati dan pekerjaan ini juga halal,” ucap Arbain yang akrab disapa Amang Bain.

Ketika ditanya mengenai pendapatan dari pekerjaannya, Arbain mengungkapkan bahwa hasil yang diperolehnya cukup untuk memenuhi kebutuhan keluarganya. Uniknya, ia tidak pernah menetapkan tarif tertentu kepada para pegawai maupun tamu yang datang ke kantor Kejati Kalsel.

“Alhamdulillah, penghasilan tiap bulan cukup untuk biaya ulun (saya) sekeluarga, dan tidak pernah memasang tarif parkir, terserah mereka aja mau ngasih berapa, minimal dapat dua juta per bulannya,” ungkap Arbain menutup percakapan.

Sementara itu, keberadaan Arbain juga dirasakan manfaatnya oleh banyak orang, termasuk M Noor, seorang jurnalis yang kerap meliput di kantor Kejati Kalsel. Ia mengapresiasi peran Arbain dalam menjaga kerapihan dan ketertiban parkir di lingkungan kantor.

“Parkir di kantor Kejati jadi tertata rapi karena adanya Amang Bain,” ujar M Noor singkat.

Dari seorang pengemudi ojek hingga menjadi juru parkir, Arbain telah membuktikan bahwa setiap pekerjaan yang dijalani dengan dedikasi dapat menjadi sandaran hidup yang stabil. Meski bukan profesi yang gemerlap, namun peran seorang tukang parkir tetaplah penting dalam menjaga ketertiban dan kenyamanan banyak orang.

Also Read

Tags

Leave a Comment