Program Remaja Bernegara yang diinisiasi oleh Partai NasDem dinilai mampu menjadi wadah pembelajaran politik bagi generasi muda. Program ini membuka cakrawala berpikir kaum muda terhadap dunia politik, terutama di tengah tingginya krisis kepercayaan publik terhadap partai politik.
Ketua Program Character Building Binus University, Dr. Frederikus Fios, mengungkapkan bahwa kegiatan ini sangat strategis dalam membina generasi muda agar lebih peduli terhadap isu-isu kebangsaan. Menurutnya, salah satu permasalahan utama yang dihadapi Indonesia saat ini adalah bagaimana mempertahankan semangat kebangsaan di tengah masyarakat yang semakin beragam.
“Ini sebuah kegiatan yang sangat strategis dalam upaya pembinaan generasi muda dan lebih peduli terhadap persoalan-persoalan bangsa karena hal yang paling menggelisahkan Indonesia adalah bagaimana kebangsaan itu dirawat,” kata Dr. Frederikus Fios di Jakarta, Jumat.
Pendekatan Edukasi Politik yang Menarik
Program ini diapresiasi karena mampu memperkenalkan politik dengan cara yang menyenangkan dan mudah diterima oleh kalangan muda. Alih-alih menggunakan pendekatan formal yang kaku, NasDem memilih pendekatan yang lebih santai dan sesuai dengan gaya anak muda saat ini.
“Politik sejatinya adalah seni untuk memberikan kebaikan bersama dalam masyarakat dan Partai NasDem berkomitmen untuk menerapkan hal ini dalam tiap gerakannya,” tutur Dr. Fios.
Dengan pendekatan yang menyenangkan ini, diharapkan politik tidak lagi dipandang sebagai sesuatu yang menakutkan atau penuh intrik, melainkan sebagai alat untuk mewujudkan kebaikan bersama.
Edukasi Tanpa Kepentingan Politik Praktis
Program Remaja Bernegara ini juga dipandang positif karena tidak membawa kepentingan politik praktis. Meskipun pendidikan politik merupakan tugas partai politik, NasDem dianggap berhasil menjalankannya dengan murni sebagai sarana edukasi.
“Partai politik itu bukan hanya soal urusan mencari kekuasaan, mencari panggung, tetapi bagi saya partai politik harus peduli pada generasi muda karena politik itu sebetulnya seni untuk menciptakan kebaikan bersama. Saya kira program ini suatu hal yang sangat positif untuk bisa membangun kesadaran kebangsaan kepada generasi muda untuk mulai peduli terhadap persoalan-persoalan kebangsaan,” ungkap Dr. Fios.
Menjadi Inspirasi bagi Partai Lain
Program yang digagas oleh Ketua Dewan Pertimbangan Partai NasDem, Siti Nurbaya Bakar, ini diharapkan menjadi contoh bagi partai politik lainnya di Indonesia. Fokusnya bukan hanya mencari dukungan suara, melainkan membangun kesadaran kebangsaan sejak usia muda.
“Kalau misalnya partai politik hanya peduli pada bagaimana mencari suara, saya kira itu sesuatu yang sangat murah. Tapi, mereka (parpol) harus memperjuangkan sebuah nilai yang menurut saya lebih mendasar kepada generasi muda untuk memiliki visi kebangsaan dan kesadaran kebangsaan sebagai warga negara yang baik sejak mereka masih muda. Program ini saya kira sesuatu yang sangat baik, bisa menjadi hal yang juga dilakukan oleh partai politik lain yang ada di Indonesia,” tambah Dr. Fios.
Kontinyuitas dalam Edukasi Politik
Program Remaja Bernegara resmi diluncurkan pada Sabtu (15/2) di NasDem Tower dan akan dilaksanakan secara rutin setiap hari Sabtu. Dengan keberlanjutan program ini, diharapkan akan lahir generasi muda yang memiliki kesadaran politik yang matang dan peduli terhadap persoalan bangsa.
Program ini membuktikan bahwa politik tidak selalu identik dengan kekuasaan, melainkan bisa menjadi sarana edukasi yang menyenangkan dan membangun generasi penerus yang berwawasan luas dan berjiwa nasionalisme tinggi.